Cina: Dunia Internasional Dukung Kemerdekaan Palestina

Dalam sebuah pernyataan yang menegaskan solidaritas global, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin, mengungkapkan bahwa dunia internasional mendukung kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini disampaikan menyusul keputusan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengadopsi resolusi mendukung usulan keanggotaan Palestina di PBB pada 10 Mei 2024.

Wang menyatakan, “Adopsi resolusi ‘Admission of New Members of the United Nations’ oleh Majelis Umum menunjukkan dukungan kuat dari komunitas internasional untuk kemerdekaan Palestina.” Menurutnya, ini mencerminkan keinginan dari masyarakat global untuk melihat Palestina berdiri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Resolusi yang diketahui mendapat persetujuan dari mayoritas anggota Majelis Umum, secara spesifik menegaskan kembali hak rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri, termasuk hak mereka untuk menjadi negara merdeka. Cina, sebagai pendukung kuat resolusi ini, menyerukan pada negara-negara yang memelihara sikap kontrari terhadap keinginan internasional untuk menghentikan penghalangan terhadap upaya Palestina dalam bergabung dengan PBB.

Wang menambahkan bahwa resolusi tersebut juga merekomendasikan agar Dewan Keamanan PBB mempertimbangkan kembali permohonan Palestina untuk menjadi anggota penuh. Cina mendukung penuh pertimbangan ulang ini, “Kami mendesak negara-negara yang berkepentingan untuk tidak berdiri di pihak yang berlawanan dengan keadilan internasional dan komunitas internasional,” ujar Wang.

Pembahasan ini melibatkan total suara di mana 143 negara mendukung, sembilan negara menentang yang termasuk Israel dan Amerika Serikat, serta 25 negara lainnya memilih abstain. Keputusan ini meskipun simbolis, memberikan suatu indikasi kuat terhadap sentimen global mengenai isu Palestina.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari proses yang bersejarah, mendesak segala pihak untuk mendukung dan memajukan proses kemerdekaan Palestina serta memberikan dukungan bagi implementasi solusi dua negara. “Ini merupakan seruan kuat dari komunitas internasional dan menjadi tanggung jawab bersama untuk mendukung perdamaian abadi di Timur Tengah,” tegas Wang.