Deklarasi Manama: KTT Liga Arab Serukan Kehadiran Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Palestina

Dalam pertemuan puncak Liga Arab yang ke-33 yang diadakan di Bahrain, para pemimpin Arab secara kolektif menyerukan kehadiran pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina. Pertemuan ini didominasi oleh pembahasan mengenai perang Israel-Hamas yang masih berlangsung di Gaza.

“Deklarasi Manama” yang dikeluarkan oleh blok beranggotakan 22 negara ini menegaskan kebutuhan akan “perlindungan internasional dan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah pendudukan Palestina” sampai solusi dua negara diterapkan. Selain itu, deklarasi tersebut juga mengajak semua faksi Palestina untuk bersatu di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

“Kami menuntut gencatan senjata segera dan permanen di Gaza, penghentian semua upaya pengungsian paksa, diakhirinya segala bentuk pengepungan dan memungkinkan akses penuh dan berkelanjutan terhadap bantuan,” kata komunike terakhir.

Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al-Khalifa, yang membuka pertemuan tersebut, menyerukan diadakannya konferensi internasional untuk perdamaian di Timur Tengah. Raja Hamad juga menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap pengakuan penuh negara Palestina dan penerimaan keanggotaannya di PBB, serta menyoroti pengaruh positif yang akan dihasilkan oleh pembentukan negara Palestina bagi kawasan.

Pekan lalu, Majelis Umum PBB memberikan dukungan besar terhadap upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan kembali permintaan tersebut. “Apa yang dihadapi Palestina memerlukan sikap internasional yang bersatu,” kata Raja Bahrain.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, juga turut hadir dan menyerukan pembentukan negara Palestina yang diakui secara internasional. “Kerajaan menyerukan penyelesaian konflik melalui cara damai,” katanya. Bin Salman juga menyoroti upaya Arab Saudi dalam meringankan krisis kemanusiaan di Gaza dan menegaskan kembali dukungan Saudi terhadap isu-isu dunia Arab.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, dalam pidatonya, mengkritik Hamas karena memberikan Israel dalih untuk menyerang Gaza. Abbas juga menyoroti pentingnya dukungan finansial bagi pemerintah Palestina dari mitra internasional dan regional, serta mendesak masyarakat internasional untuk segera memulai penerapan solusi dua negara.

Sumber Foto: X/twitter

Reviews

9.0

User Score

2 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment