Di Ambang Perang, Aktivitas Lebanon Masih Normal

Pemerintah Lebanon mengumumkan status perang seiring meningkatnya ketegangan antara Hizbullah di Lebanon selatan dan Israel. Meski demikian, aktivitas masyarakat di Beirut dan kota-kota lain tetap berjalan normal, termasuk acara konser musik.

“Kegiatan di perkantoran dan di beberapa kota yang jauh dari selatan Lebanon masih normal. Bahkan bulan lalu di Zaitunah Bay, diadakan konser penyanyi Arab Amr Diab,” kata Dani, mahasiswa Indonesia di Beirut, kepada rri.co.id, Selasa (2/7/2024).

Meski ada gejolak perang di perbatasan selatan, turis mancanegara tetap berkunjung ke Lebanon untuk menikmati musim panas. Media lokal melaporkan adanya peningkatan jumlah turis yang datang.

Namun, wilayah yang dekat dengan perbatasan selatan Lebanon seperti kota mati. Warga setempat banyak yang mengungsi ke ibu kota Beirut dan wilayah utara Lebanon.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan rencana kontijensi termasuk evakuasi bagi WNI di Lebanon. Kementerian Luar Negeri meminta WNI untuk evakuasi mandiri karena situasi di Beirut masih kondusif dan bandara masih beroperasi.

Dani mengatakan akan segera meninggalkan Lebanon setelah administrasi kelulusannya selesai. Dia juga mengikuti imbauan dari Kedutaan Besar RI di Beirut untuk menjauhi selatan Lebanon.