Ketua MUI Komentari 40 Biksu Buddha di Masjid Baiturrahman Temanggung: Ini Kebablasan

JAKARTA-Ketua MUI bidang Ukhuwah dan Dakwah, Muhammad Cholil Nafis, memberikan kritik terkait 40 Biksu Buddha yang melakukan doa bersama di Masjid Baiturrohmah, Temanggung, Jawa Tengah pada Minggu (19/5). Menurutnya, apa yang terjadi merupakan sebuah kebablasan.

“Ini kebablasan. kalau mau terima tamu non muslim jangan di rumah ibadah. Kan masih ada ruang pertemuan lain yg lebih tepat. Rumah masjid itu hanya utk ibadah umat muslim bukan untuknya lainnya,” ungkapnya melalui laman akun Instagram pribadinya @cholilnafis, pada Jumat (24/5).
Lebih lanjut, mengutip ungkapan Cholil Nafis di akun Instargam pribadinya, ia menyebut ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk toleransi beragama, antara lain:

a. Dalam hal akidah, memberikan kebebasan kepada umat agama lain untuk melaksanakan ibadah hari raya sesuai keyakinannyadan tidak menghalangi pelaksanaannya.

b. Dalam hal muamalah, bekerja sama secara harmonis serta bekerja sama dalam hal urusan sosial bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Batasan toleransi beragama tidak masuk ke dalam ranah akidah dan syariat agama lain karena berpotensi terjadi penistaan dan penghinaan agama.,” lanjutnya.

Seperti diketahui, video yang kedatangan para biksu di Masjid Baiturrohmah tersebut viral di media sosial. Lantas, beberapa netizen menyoroti para biksu tersebut yang diduga beribadah di dalam masjid.

Menanggapi ini, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Temanggung, Fatchur Rochman langsung membantah bahwa biksu tersebut tengah beribadah bersama di dalam masjid. Ia menjelaskan, para biksu hanya beristirahat, minum, dan makan snack saja.

“Jadi yang dari sana (para biksu) itu merasa bahagia, merasa terharu, terus merasa berterima kasih, terus mendoakan masyarakat sini. Mendoakan dengan cara mereka. Nah mungkin kalau orang yang enggak tahu, itu dikira ibadah. Intinya bukan ibadah,” ujar Fatchur.

FOTO: ANTARA

Reviews

8.0

User Score

6 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment