Menteri Dalam Negeri Taliban Jalani Ibadah Haji Meski Jadi Buronan AS

Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Taliban dan salah satu deputi panglima tertinggi Taliban, terlihat sedang menunaikan ibadah haji di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi. Haqqani, yang juga menjadi buronan utama Biro Penyelidik Federal (FBI) Amerika Serikat dengan imbalan $10 juta atau sekitar Rp 162 miliar untuk penangkapannya, terlihat berada di kawasan Masjidil Haram dengan pengawalan ketat sejumlah pengawal pribadinya.

Berdasarkan laporan KDR News pada 7 Juni 2024, Haqqani disambut dengan hangat oleh beberapa orang yang mengetahui keberadaannya. Dalam potongan video dan foto yang beredar di media sosial, Haqqani terlihat menyalami dan memeluk orang-orang yang menyambutnya dengan hangat.

Meski menjadi salah satu buronan teratas AS yang terus dipantau setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Imarah Islam Afghanistan (IIA), Haqqani tetap melaksanakan ibadah hajinya tanpa ragu. Ini merupakan penampilan publik pertama Haqqani sejak pengambilalihan kekuasaan oleh IIA pada Agustus 2021.

Sebelum menunaikan ibadah haji, Haqqani juga diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan pemimpin Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Abu Dhabi pada 5 Juni 2024. Dalam pertemuan tersebut, Haqqani bertemu dengan para pemimpin negara Teluk untuk membahas inisiatif demi masa depan Afghanistan di bawah kepemimpinan IIA.

Haqqani, yang diyakini berusia 50-an tahun, dikenal dengan profil rahasianya sebelum kelompok Taliban kembali menguasai Afghanistan. Ia dituduh merencanakan serangan pada 14 Januari 2008 terhadap Hotel Serena di Kabul yang menewaskan enam orang, termasuk warga AS bernama Thor David Hesla. Pada Maret 2008, Departemen Luar Negeri AS memasukkan Haqqani ke dalam daftar “Specially Designated Global Terrorist”.

Haqqani, yang berasal dari faksi kuat dalam gerakan Taliban, bukan satu-satunya dalam keluarganya yang masuk dalam daftar teroris AS. Pamannya, Khalil Haqqani, dan adik laki-lakinya, Aziz Haqqani, juga merupakan buronan AS dengan imbalan $5 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapan mereka.

Sumber Foto: X/@TalibansPRD

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment