Meta Izinkan Iklan Anti-Muslim yang Dibuat oleh AI selama Pemilu India

California, AS — Pemilik Facebook dan Instagram yakni Meta, menyetujui serangkaian iklan politik yang menghasut kekerasan agama dan menyebarkan disinformasi yang dimanipulasi oleh AI selama Pemilu India, menurut sebuah laporan yang dibagikan kepada The Guardian pada Senin (20/05/2024).

Facebook menyetujui iklan-iklan yang berisi penghinaan terhadap umat Islam di India, seperti “ mari kita bakar hama ini ” dan “ Darah Hindu tumpah, para penyerbu ini harus dibakar ”, serta bahasa supremasi Hindu dan klaim palsu tentang para pemimpin politik.

Sebuah iklan secara keliru menuduh seorang pemimpin oposisi ingin “menghapus umat Hindu dari India” dan menyerukan eksekusi mereka. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa sistem Meta tidak dapat memblokir serangkaian iklan yang menghasut, yang dirancang untuk meniru skenario kehidupan nyata dan diunggah oleh ICWI dan Eko.

Juru kampanye Ekō, Maen Hammad, menuduh Meta mengambil keuntungan dari ujaran kebencian. “Penganut supremasi, rasis, dan autokrat tahu bahwa mereka dapat menggunakan iklan yang sangat bertarget untuk menyebarkan ujaran kebencian… dan Meta akan dengan senang hati mengambil uang mereka, tanpa ada pertanyaan,” katanya.

Sementara Juru bicara Meta, menegaskan bahwa iklan harus mematuhi hukum dan standar komunitas, dengan menyatakan bahwa iklan tentang pemilu atau politik “harus melalui proses otorisasi yang diwajibkan pada platform kami dan bertanggung jawab untuk mematuhi semua hukum yang berlaku.”

Perusahaan ini sebelumnya telah dikritik karena gagal menghentikan penyebaran ujaran kebencian Islamofobia, seruan untuk melakukan kekerasan, dan teori konspirasi anti-Muslim pada platformnya di India. Dalam beberapa kasus, konten ini telah menyebabkan kerusuhan dan hukuman mati tanpa pengadilan.

Sumber Foto: Meta

Reviews

8.5

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment