Israel Menarik Seluruh Pasukan Setelah Dua Pekan Gempur Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Setelah dua pekan gempuran, Tentara Israel akhirnya meninggalkan Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Palestina, pada Senin (1/4). Gempuran tersebut meninggalkan bangunan-bangunan hancur dan mayat-mayat warga Palestina berserakan di tanah.

Dilansir dari laporan Reuters, tentara Israel menyatakan telah berhasil membunuh atau menahan ratusan militan Hamas di sekitar area rumah sakit, sambil menyita persenjataan dan dokumen intelijen. Meskipun klaim ini disampaikan, Hamas serta petugas medis membantah tuduhan bahwa terdapat militan di rumah sakit terbesar di Gaza tersebut.

Menurut kantor media Gaza yang dikelola oleh Hamas, pasukan Israel telah membunuh 400 warga Palestina di sekitar RS Al Shifa, termasuk seorang dokter wanita dan putranya yang juga seorang dokter. Mereka juga melaporkan bahwa serangan ini mengakibatkan fasilitas medis tidak berfungsi.

Direktur kantor media tersebut, Ismail Al-Thawabta, menyatakan bahwa pasukan Israel menghancurkan dan membakar semua bangunan di dalam kompleks medis Al Shifa. Mereka bahkan melakukan penggalian untuk memeriksa mayat-mayat, dengan kekhawatiran bahwa di antara mereka mungkin ada sandera warga Israel yang ditangkap oleh Hamas pada Oktober 2023.

Setelah kepergian pasukan Israel, warga Palestina kembali ke daerah yang hancur tersebut. Sebuah video yang didapatkan oleh Reuters menunjukkan beberapa warga kembali untuk mengambil barang-barang mereka dari bawah reruntuhan tempat mereka sebelumnya berlindung.

Seorang wanita yang menjadi korban mengungkapkan kepada Reuters, “Kami mengungsi dengan harapan bisa kembali dan menemukan barang-barang saya. Saya tidak punya apa-apa lagi. Rumah saya dibom dan semuanya hilang. Saya tidak punya apa-apa lagi.”

Situasi ini menyisakan pertanyaan besar tentang masa depan kemanusiaan di wilayah yang terus dilanda konflik ini. Pihak internasional diharapkan dapat memberikan perhatian serius terhadap pemulihan dan solusi yang berkelanjutan untuk masyarakat yang terdampak.

Sumber Foto: Reuters

 

 

 

 

 

 

 

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment