Kontroversi di PBB: Duta Besar Israel Hancurkan Piagam PBB dalam Protes

New York- Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, menyampaikan pidato dengan penuh kemarahan dalam sesi khusus Majelis Umum PBB dan melakukan aksi kontroversial dengan menghancurkan salinan Piagam PBB menggunakan mesin penghancur dokumen di depan sidang.

Peristiwa ini berlangsung di Markas Besar PBB di New York pada Jumat (10/5), saat sesi khusus yang membahas usulan Palestina untuk mendapat keanggotaan penuh di PBB. Kecaman Erdan terdengar jelas saat dia memprotes pendukung Palestina yang mendukung usulan tersebut.

“Anda mencabik-cabik Piagam PBB,” ujar Erdan, yang tampak membawa mesin penghancur kertas kecil selama pidato. Aksi simbolis ini menandakan penolakan keras Israel atas usulan keanggotaan penuh Palestina.

Pidato dan aksi Erdan ini datang di tengah periode tegang, dimana Majelis Umum PBB baru saja memperkuat hak-hak Palestina dalam organisasi dan menyerukan agar mereka diterima sebagai anggota penuh. Usulan ini didukung oleh banyak negara, walaupun menghadapi oposisi dari beberapa pihak termasuk Amerika Serikat yang baru-baru ini memveto usaha tersebut.

Dilaporkan oleh media internasional seperti AFP dan BBC, insiden ini menunjukkan betapa tingginya tensi dalam debat internasional terkait status Palestina. Palestina sejak tahun 2012 sudah memiliki status sebagai negara pengamat non-anggota, yang memberikan mereka beberapa hak namun tidak lengkap sebagai anggota penuh.

Keputusan untuk menaikkan status Palestina hanya bisa diputuskan oleh Dewan Keamanan PBB, dimana Amerika Serikat memiliki hak veto. Kendati demikian, pemungutan suara oleh Majelis Umum menunjukkan dukungan yang kuat terhadap Palestina, hal ini semakin memperumit dinamika politik internasional yang sudah kompleks.

Gilad Erdan, dikenal sebagai diplomat yang vokal dan berani, dengan tindakan ini semakin menegaskan posisi keras Israel terhadap Palestina. Tindakan Erdan telah menimbulkan reaksi luas, meruncingkan debat yang sudah ada terkait peran dan efektivitas PBB dalam menangani konflik Timur Tengah.

Sumber Foto: AFP