Mengenal Richard Peeperkorn, Sosok di Balik Gerakan “All Eyes on Rafah”

Dalam beberapa hari terakhir, slogan “All Eyes on Rafah” menjadi viral di media sosial sebagai bentuk dukungan terhadap penduduk Palestina yang menjadi korban kekerasan tentara Israel di Rafah. Gerakan ini diperkenalkan oleh Rick Peeperkorn, yang aktif sebagai Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk “Wilayah Pendudukan Palestina” (Occupied Palestinian Territory/OPT).

“Semua mata tertuju pada Rafah,” ujar Peeperkorn, merefleksikan intensitas situasi di kota yang telah menjadi simbol penderitaan dan resistensi bagi banyak Palestina.

Dalam karirnya, Peeperkorn dikenal memiliki latar belakang yang kuat dalam kesehatan masyarakat internasional dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di beberapa benua termasuk Afrika, Asia, dan Eropa. Ia terlibat dalam berbagai inisiatif untuk penguatan sistem kesehatan, reformasi sektor kesehatan, serta tanggapan terhadap penyakit-penyakit menular dan tidak menular.

Peeperkorn memperoleh gelar MD dari Universitas Amsterdam pada tahun 1986 dan melanjutkan pendidikannya dengan memperoleh gelar Master of Public Health (MPH) dari Johns Hopkins University-School of Public Health pada tahun 1992.

Melalui gerakan “All Eyes on Rafah”, Peeperkorn berharap masyarakat internasional tidak hanya menaruh perhatian tapi juga bertindak untuk membantu mengakhiri penderitaan orang-orang di Rafah dan wilayah pendudukan lainnya. Gerakan ini telah memicu diskusi global tentang konflik Israel-Palestina dan mendorong masyarakat luas untuk lebih proaktif dalam mengadvokasi perdamaian dan keadilan.

Sumber Foto: WHO

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment