Krisis Ekonomi Israel: Ben Gurion PHK Massal Karyawannya

Tel Aviv – Sepinya lalu lintas di Bandara Internasional Ben Gurion Israel menyebabkan Otoritas Bandara memutuskan untuk merumahkan dan mengurangi jumlah karyawannya.

Situs web Ynet News versi Ibrani pada hari Senin (18/12/2023) melaporkan bahwa keputusan diambil setelah Otoritas Bandara melakukan negosiasi dengan komite pekerja, setelah hampir semua maskapai penerbangan asing berhenti terbang ke Bandara Ben Gurion karena perang.

“600 karyawan akan diberikan cuti yang tidak dibayar (dan) 1.000 lainnya akan dikurangi hingga 75% dari pekerjaan mereka (saat ini),” media Israel itu mengabarkan, mengutip sumber resmi.

Menurut Israel Broadcasting Corporation (KAN), Bandara Ben Gurion mempekerjakan  4.600 karyawan. Ini artinya, setelah PHK massal itu jumlahnya akan berkurang menjadi 3.000.

Permintaan global untuk perjalanan ke Israel telah menurun secara signifikan sejak diluncurkannya operasi Banjir Al-Aqsa dan serangan Israel di Gaza.

Harapan vs Kenyataan

“Kami berharap cakupan aktivitas di Israel akan terus diperluas dan kami dapat membuat pekerja kembali bekerja sesegera mungkin,” kata Otoritas Bandara Israel dalam sebuah pernyataan.

“Otoritas Bandara berharap perang tidak akan mempengaruhi fungsi bandara, namun harapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataan,” lapor Ynet.

Situs berita itu juga melaporkan bahwa sumber industri memperkirakan bahwa Bandara Ben Gurion juga tidak akan kembali beroperasi normal pada bulan Januari. (Red – The Palestine Chronicle)

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment