Netanyahu Janji Terus Lanjutkan Serangan ke Gaza Meski ICC Ajukan Surat Perintah Penahanan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa seruan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap dirinya dan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, tidak akan menghentikan perang Israel di Gaza. Dalam pernyataan video yang disampaikan pada hari Senin, Netanyahu menegaskan bahwa tindakan ICC yang mengeluarkan surat perintah tersebut ditujukan terhadap seluruh Israel dan menyebut langkah tersebut sebagai tindakan antisemit.

Netanyahu menyampaikan kritik tajam terhadap Jaksa ICC, Karim Khan, yang mengajukan surat perintah penahanan terhadapnya, Gallant, dan tiga pemimpin Hamas. Netanyahu menyebut langkah Khan sebagai “distorsi realitas yang sangat besar.” Beberapa pejabat Israel, termasuk Menteri Luar Negeri Israel Katz, menuduh ICC melakukan tindakan antisemitisme.

Khan mengajukan surat perintah penahanan terhadap Netanyahu, Gallant, dan para pemimpin Hamas termasuk pemimpin politik Ismail Haniyeh, pemimpin Gaza Yahya Sinwar, dan panglima militer Mohammed Deif. Khan mengatakan bahwa ada alasan yang cukup untuk menyimpulkan bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab secara kriminal atas “kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan” yang dilakukan di wilayah Palestina, khususnya di Jalur Gaza, setidaknya sejak 8 Oktober tahun lalu.

Selain itu, Khan menyampaikan bahwa surat perintah penahanan terhadap tiga pemimpin Hamas adalah untuk “kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan” yang dilakukan di Israel dan Jalur Gaza “setidaknya sejak 7 Oktober 2023.”

Netanyahu dan pejabat Israel lainnya terus menyangkal tuduhan tersebut dan menyebut langkah ICC sebagai tindakan yang bias dan tidak memiliki dasar yang kuat.

 

Sumber Foto: Anadolu Agency

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment