Prancis Tolak Gabung Koalisi AS-Inggris Serang Houthi Demi Hindari Eskalasi Regional

Prancis mengumumkan keputusan untuk tidak bergabung dalam koalisi AS-Inggris yang melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Laut Merah. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan bahwa langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya eskalasi di kawasan tersebut, dengan menekankan bahwa pendekatannya bersifat defensif dan diplomatis.

“Prancis telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan koalisi yang melancarkan serangan pencegahan terhadap kelompok Houthi di wilayah mereka. Mengapa? Justru karena kami memiliki posisi yang berupaya menghindari eskalasi apa pun,” kata Macron dalam konferensi pers.

Presiden Prancis menekankan bahwa pokok permasalahan bukanlah isu militer, melainkan diplomatik. Keputusan ini mencerminkan pendekatan Prancis yang lebih cenderung pada dialog dan solusi diplomatik untuk menangani krisis tersebut.

Sementara itu, Amerika Serikat tetap memandang serangan mereka terhadap Houthi sebagai bagian dari upaya untuk melemahkan kemampuan kelompok tersebut dalam melancarkan serangan yang berkelanjutan dan kompleks di Laut Merah. Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, menyatakan hal ini di Forum Ekonomi Dunia (WEF).

Serangan baru diluncurkan oleh militer AS pada hari Selasa terhadap rudal balistik anti-kapal di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.

Dampak gangguan terhadap pelayaran Laut Merah oleh serangan Houthi juga diperhatikan dalam konteks ekonomi global. Pejabat perusahaan operator pelabuhan dan angkutan DP World menyatakan bahwa gangguan tersebut dapat menyebabkan kenaikan harga barang-barang konsumsi, terutama di Eropa, dan meningkatkan dampak terhadap perdagangan internasional.

 

Sumber Foto: Britannica

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment