Serangan Israel ke Kamp Rafah Diduga Menggunakan Bom GBU-39 dari AS

Dalam serangan udara terbaru yang mengguncang Kamp Rafah di Jalur Gaza, Israel diduga menggunakan bom Smart Diameter Bomb (SDB) GBU-39 yang diproduksi oleh Amerika Serikat. Bom ini biasa digunakan pada jet tempur siluman F-22 dan F-35 milik AS dan kini menjadi sorotan karena keterlibatannya dalam agresi militer di kawasan tersebut.

Menurut laporan CNN, senjata yang digunakan dalam serangan yang terjadi tiga hari lalu disebut-sebut berasal dari AS. Hal ini memicu kecurigaan bahwa pemerintah AS turut serta dalam kejahatan perang yang dilakukan terhadap penduduk Palestina.

Bom GBU-39 memiliki jarak tempuh hingga 110 km dan dirancang untuk menghancurkan beton bertulang setebal 1,8 meter. Penggunaannya pada umumnya ditujukan untuk sasaran militer tetapi ketika digunakan di area padat penduduk seperti di Rafah, bom ini bisa menimbulkan jumlah korban jiwa yang besar.

Dalam insiden terbaru, serangan tersebut tidak hanya mengakibatkan kerusakan signifikan pada infrastruktur tetapi juga menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai 200 lainnya, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Penduduk Kamp Rafah, yang juga merupakan pengungsi dari bagian lain Gaza, kini mengalami krisis kemanusiaan yang semakin parah akibat kebrutalan tindakan militer ini.

Sumber Foto: Reuters

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment