Uni Eropa Bersiap Mengakui Palestina sebagai Negara

Riyadh – Uni Eropa, melalui Kepala Kebijakan Luar Negeri Josep Borrell, mengumumkan bahwa beberapa negara Eropa berencana untuk memberikan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada akhir Mei tahun ini. Pengumuman ini disampaikan oleh Borrell saat berpartisipasi dalam Forum Ekonomi Dunia yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi.

Menurut Borrell, langkah ini diambil tanpa menyebut secara spesifik negara mana saja yang akan mengikuti rencana tersebut. Namun, pada Maret lalu, negara-negara seperti Spanyol, Irlandia, Malta, dan Slovenia telah menyatakan bahwa mereka akan bersama-sama berupaya untuk mengakui Palestina secara resmi. “Atas nama perdamaian Timur Tengah, kami sepakat untuk mengambil langkah pertama menuju pengakuan terhadap Palestina,” ujar Borrell.

Pengakuan ini tentu saja mendapat reaksi keras dari Israel, yang melihat langkah tersebut sebagai potensi gangguan terhadap kesepakatan perdamaian yang sedang dilakukan. Wilayah yang akan diakui termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang saat ini masih menjadi pusat konflik dengan Israel.

“Jalur Gaza, yang sejak lama dikuasai kelompok Hamas, menyaksikan peningkatan kekerasan,” cerita Borrell yang menggambarkan situasi tegang di kawasan tersebut. Area ini juga dikenal dengan permukiman Yahudi yang luas, dimana Israel sering kali dikecam oleh komunitas internasional.

Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian upaya Uni Eropa dalam mendorong solusi damai di Timur Tengah dan secara khusus mendukung aspirasi Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara yang berdaulat. Pengakuan oleh beberapa negara Eropa ini diperkirakan akan membawa perubahan dalam dinamika internasional terkait konflik Israel-Palestina, dan merupakan langkah nyata menuju solusi dua negara yang telah lama dibahas dan dinantikan banyak pihak.

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment