Yaman Tebar Ancaman Hentikan Seluruh Kapal Tujuan Israel

Teheran — Angkatan Bersenjata Yaman mengeluarkan sebuah pernyataan peringatan bahwa pihaknya akan mencegat semua kapal, dari negara manapun asalnya, yang akan menuju Israel jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan.

Pernyataan itu dipublikasi juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree pada Sabtu (11/12) malam. “Jika Gaza tidak mendapat makanan dan obat-obatan yang diperlukan, semua kapal di Laut Merah yang menuju pelabuhan Israel, berasal dari negara manapun, akan menjadi target pasukan bersenjata kami,” tulis pernyataan tersebut, menurut Reuters.

Militer Yaman memperingatkan semua perusahaan ekspedisi agar tidak bekerja sama dengan rezim Israel, mengatakan bahwa larangan tersebut menyusul keberhasilan operasi Yaman untuk mencegah kapal-kapal Israel berlayar di Laut Arab dan Laut Merah.

telah menolak rencana pembentukan satuan tugas maritim pimpinan Amerika Serikat (AS) di Laut Merah untuk mengusir kelompok tersebut yang menargetkan kapal-kapal Israel.

“Ancaman untuk membentuk koalisi di Laut Merah melawan Yaman tidak ada nilainya,” kata Mohammed Ali Al-Houthi, seorang anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi dalam sebuah pernyataan yang dikutip Channel Al-Masirah yang bersifat pro-Houthi, Jumat (8/12/2023).

Namun, dia mengatakan tindakan tersebut akan mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan.  “Kami bermaksud bertindak secara luas untuk menghentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza,” tambahnya.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Pentagon, pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya siap membantu membentuk satuan tugas maritim untuk melindungi pelayaran dagang di Laut Merah menyusul serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang diyakini milik Israel.

Amerika Serikat pada Kamis memberi isyarat bahwa beberapa negara penting telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam satuan tugas maritim itu, yang bertujuan mencegah serangan Houthi lebih lanjut.

Departemen Luar Negeri dan Pertahanan Amerika Serikat memimpin perundingan internasional untuk “memperkuat dan memperluas” Pasukan Maritim Gabungan (Combined Maritime Forces/CMF), sebuah kemitraan angkatan laut yang beranggotakan 39 negara, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

Sejak awal bulan ini, Houthi telah menembakkan drone dan rudal balistik ke arah Israel dan kapal komersial di Laut Merah sebagai tanggapan atas serangan Israel di Gaza. Beberapa drone dan rudal dicegat di atas Laut Merah oleh kapal Angkatan Laut Amerika Serikat.

Houthi merebut kapal kargo Galaxy Leader yang terkait dengan Israel dari Laut Merah pada 19 November dan mengalihkannya ke pantai Hodeidah Yaman.

Milisi mengubah kapal yang disita menjadi objek wisata, memungkinkan pengunjung untuk naik seharga 500 riyal Yaman atau hampir satu dolar di kota-kota Houthi.

Pada Ahad lalu, kelompok Houthi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan dua kapal Israel di Selat Bab al-Mandab di Laut Merah dengan rudal angkatan laut dan pesawat nirawak (drone).

Kelompok Houthi pada 19 November mengumumkan penyitaan kapal kargo Galaxy Leader, yang dimiliki bersama oleh sebuah perusahaan Israel, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan “perlawanan Palestina di Jalur Gaza.” Red dari berbagai sumber

Reviews

2.0

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment