Bank Syariah Bisa Manfaatkan Digitalisasi Untuk Tingkatkan Inklusi

Jakarta—Bendahara Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Koko T Rachmadi mengatakan digitalisasi membantu perbankan syariah mempercepat transaksi dan meningkatkan nasabah. Inklusi menurutnya adalah ‘roots point’ nasabah bisa melakukan transaksi keuangan.

Transformasi digital membuat perbankan syariah bisa memperluas aksesnya hingga pelosok tanpa perlu membangun kantor cabang.

“Selama 10 tahun terakhir kami terbantu dengan digitalisasi. Bahkan percepatan terjadi saat Covid-19. Kami juga tidak perlu menyiapkan kantor cabang fisik dan bisa mengakses nasabah melalui digital, asalkan ada akses internet mumpuni,” ujar Koko.

Dengan begitu inklusi keuangan syariah bisa meningkat, dan semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan bank syariah.

“Meski demikian isu yang dihadapi bank syariah bukan hanya teknologi dan digitalisasi, melainkan juga permodalan,” kata dia.

Untuk mengembangkan ekosistem keuangan syariah di tanah air, menurutnya ada 3 syarat yang harus dipenuhi. Ketiga syarat tersebut adalah penguatan infrastruktur, literasi, dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah.

“Saat ini literasi keuangan syariah baru 9%, dan inklusi keuangan syariah 12%. Dengan kendaraan halal ini literasi harus meningkat, terutama keuangan syariah. Kemudian brand awareness industri halal selalu meningkat,” kata Koko.

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment