Dewan Keamanan PBB Terus Tekan Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB terus mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza dalam pertemuan yang digelar hari Selasa.

Pertemuan tersebut, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, melibatkan menteri luar negeri dan duta besar senior dari 15 anggota Dewan, serta negara-negara lain yang memberikan pandangan mereka terkait krisis di Gaza.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menekankan pentingnya Dewan untuk menuntut gencatan senjata dan menegakkan resolusi kemanusiaan. Safadi mengatakan, “Hentikan pembantaian ini. Menerima resolusi Dewan Keamanan yang mengikat untuk mengakhiri penderitaan ini adalah setidaknya yang dapat Anda lakukan sekarang. Solusi parsial tidak akan mencapai perdamaian ini.”

Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Waleed El Khereiji, menekankan perlunya gencatan senjata segera untuk meringankan penderitaan dan mengakhiri krisis di Palestina. Ia juga mengajak Dewan untuk memastikan bahwa Israel menghentikan pelanggaran hukum internasional.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk PBB, Lana Zaki Nusseibeh, menyebut situasi di Gaza sebagai salah satu yang paling gelap dalam sejarah dan mendesak gencatan senjata kemanusiaan segera. Pernyataan serupa juga datang dari Menteri Luar Negeri Slovenia, Tanja Fajon, yang menekankan bahwa hanya gencatan senjata yang dapat memberikan perlindungan bagi warga sipil dan menciptakan kondisi perdamaian.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menuntut gencatan senjata segera dan permanen, menyebutnya sebagai “perubahan game untuk segalanya.” Duta Besar Mozambik untuk PBB, Pedro Comissario Afonso, menyatakan perlunya gencatan senjata kemanusiaan segera dan mendesak untuk mengakhiri konflik.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, mengulangi bahwa gencatan senjata segera harus menjadi prioritas. Situasi yang bergejolak di Timur Tengah membutuhkan langkah hati-hati dan bijaksana dalam rangka mengakhiri konflik yang telah berkecamuk.

Perang lintas batas antara Israel dan Hamas sejak Oktober tahun lalu telah meninggalkan dampak kemanusiaan yang parah di Gaza, dengan ribuan warga Palestina tewas dan banyak yang mengungsi serta infrastruktur yang hancur.

 

Sumber Foto: Anadolu Agency

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment