Israel Minta AS Hentikan Pendanaan PBB Jika Palestina Diterima sebagai Anggota Penuh

Konflik antara Israel dan Palestina mencapai titik baru di forum internasional. Gilad Erdan, Utusan Tetap Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan bahwa Amerika Serikat harus menghentikan pendanaannya kepada PBB jika organisasi ini menerima Palestina sebagai anggota penuh. Pernyataan ini disampaikan menjelang sidang Majelis Umum PBB yang akan membahas permintaan keanggotaan penuh Otoritas Palestina pada Jumat (10/5/2024).

Erdan mengeklaim bahwa penerimaan Palestina sebagai anggota penuh melanggar Piagam PBB. Dia juga menuduh Palestina memanfaatkan apa yang dia sebut “pembusukan moral” PBB untuk keuntungan politiknya. “Setelah gagal meraih status negara anggota melalui Dewan Keamanan sebagaimana dipersyaratkan, mereka meminta Dewan (Keamanan) dan menginjak-injak semua peraturan,” ujar Erdan dalam sebuah pernyataan.

April lalu, permintaan keanggotaan penuh Otoritas Palestina tidak diterima oleh Dewan Keamanan PBB karena veto dari AS. Namun, berkat usulan Arab Saudi, Mauritania, dan Uganda, Majelis Umum PBB menggelar sidang darurat mengenai keanggotaan penuh Palestina.

Riyad Mansour, Peninjau Tetap Palestina untuk PBB, menyatakan optimis bahwa sidang darurat ini dapat mengubah keputusan Dewan Keamanan terhadap Palestina. Menurut peraturan PBB, penerimaan anggota baru memerlukan rekomendasi Dewan Keamanan sebelum dapat dipungut suara di Majelis Umum.

Sumber Foto: UN Photo

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment