Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Apresiasi Dukungan Konsisten Indonesia untuk Palestina
Jakarta – Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq bin Fauzan Al-Rabiah, mengungkapkan apresiasinya terhadap posisi Indonesia yang konsisten dalam mendukung Palestina. Apresiasi ini disampaikan dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Jakarta, berfokus pada isu penjajahan Israel terhadap Palestina.
Dalam pertemuan yang juga membahas pelaksanaan ibadah Haji 2024, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Indonesia telah secara konsisten menyuarakan penolakan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Israel. “Indonesia mendorong semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan serta memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan dapat diterima oleh rakyat Palestina,” kata Ma’ruf Amin.
Selanjutnya, Ma’ruf Amin juga menegaskan bahwa Indonesia, sebagai anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersama Arab Saudi, berkomitmen untuk mendukung upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina. Hal ini diapresiasi oleh Menteri Tawfiq, yang menyambut baik solidaritas dan upaya bersama dalam kerangka OKI untuk menggalang dukungan bagi penyelesaian konflik tersebut.
“Terkait dengan isu Palestina kami juga sepakat dengan yang mulia bahwasanya apa yang telah terjadi di sana merupakan bentuk pelanggaran yang sangat nyata dari negara kolonial yaitu Israel, dan kami menyampaikan apresiasi kepada posisi Indonesia yang selama ini dengan penuh ketegasan dan konsisten membela hak-hak bangsa Palestina,” ungkap Menteri Tawfiq.
Arab Saudi sendiri, menurut Tawfiq, telah menunjukkan komitmennya melalui penyelenggaraan KTT Luar biasa OKI yang diadakan pada Oktober tahun lalu di Riyadh, di mana Presiden Republik Indonesia turut serta. Selanjutnya, terbentuk komite yang terdiri dari menteri-menteri luar negeri negara-negara anggota OKI, termasuk Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang aktif melakukan diplomasi untuk membela Palestina.
“Komite Menteri Luar Negeri [negara-negara yang tergabung dalam] OKI tersebut telah melakukan berbagai macam upaya diplomasi, termasuk mengunjungi beberapa ibukota dari negara-negara penting,” tambah Tawfiq.
