Serangan Rudal Iran Guncang Erbil, Tewaskan Miliarder Kurdi dan Sivik

Sebuah wilayah di Erbil, Irak, yang diklaim sebagai markas mata-mata Mossad Israel, menjadi sasaran serangan rudal yang diluncurkan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada hari Senin. Serangan ini menewaskan empat orang, termasuk seorang miliarder Kurdi, Peshraw Dizayee.

Selain markas Mossad, serangan rudal Iran juga menargetkan apa yang mereka klaim sebagai pangkalan kelompok ISIS di Suriah. Gubernur Erbil, Omed Khoshnaw, mengutuk keras serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan tidak manusiawi.

“Ini adalah serangan teroris, tindakan tidak manusiawi yang dilakukan terhadap Erbil. Erbil tidak akan takut atau terguncang,” ujar Khoshnaw dalam pernyataannya, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Rudaw pada Selasa.

Partai Demokrat Kurdistan melaporkan bahwa serangan tersebut menewaskan empat warga sipil, termasuk miliarder Peshraw Dizayee. IRGC menyatakan bahwa serangan ini merupakan pembalasan atas serangan bom baru-baru ini di Iran, yang menewaskan hampir 100 orang di Kerman pada 3 Januari. Serangan tersebut, yang diklaim oleh ISIS, terjadi ketika para peziarah berkumpul untuk menghormati almarhum Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds IRGC yang dibunuh oleh AS pada tahun 2021.

Wilayah yang menjadi target serangan ini berlokasi dekat Konsulat Amerika Serikat (AS), menambahkan ketegangan di kawasan tersebut. Pemerintah setempat dan pihak terkait sedang melakukan investigasi lebih lanjut terkait dampak serangan ini terhadap keamanan regional.

 

Sumber Foto: iNews

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment