Spanyol Getol Membela dan Berencana Akui Negara Palestina: Alasan Moral dan Adil
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, menyatakan niatnya untuk mengusulkan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina di hadapan Parlemen Spanyol.
Keputusan ini merupakan langkah konkret Spanyol dalam mendukung Palestina, terutama setelah konflik berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Salah satu langkah tegas yang diambil oleh Spanyol adalah menghentikan seluruh penjualan senjata ke rezim Zionis setelah terjadinya pengeboman tanpa pandang bulu di Gaza.
PM Sánchez menjelaskan, “Saya akan mengusulkan pemberian pengakuan Spanyol kepada negara Palestina,” seperti yang dikutip dari Associated Press pada Selasa, 12 Maret 2024.
Pada November sebelumnya, Sánchez menyatakan kesiapannya untuk mengakui Negara Palestina secara sepihak, meskipun sikap ini tidak sepenuhnya didukung oleh Uni Eropa. “Saya rasa sudah tiba saatnya bagi masyarakat internasional, khususnya Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, untuk mengakui Negara Palestina,” tegasnya.
Sánchez juga menyatakan bahwa idealnya, pengakuan tersebut akan melibatkan setidaknya beberapa negara anggota Uni Eropa, tetapi jika tidak, Spanyol bersedia mengambil keputusan secara independen.
Alasan utama di balik pendekatan tegas ini adalah moral dan keadilan. PM Sánchez, dalam pembelaannya, menyatakan bahwa pengakuan terhadap Negara Palestina dilakukan atas dasar keyakinan moral.
Ia menyoroti penderitaan luar biasa yang dialami warga Palestina akibat invasi brutal oleh Zionis Israel. “Saya melakukan ini atas dasar keyakinan moral, demi alasan yang adil, dan karena ini adalah satu-satunya cara agar kedua negara, Israel dan Palestina, dapat hidup bersama dalam damai,” ungkapnya.
Langkah Spanyol ini mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang menghargai inisiatif untuk menciptakan keadilan dan perdamaian di kawasan yang terus menderita akibat konflik yang berlarut-larut.
Sumber Foto: AP Photo
