AS Pertimbangkan Milisi Houthi sebagai Teroris Setelah Bajak Kapal Kargo Berbendera Israel

Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa 21 November 2023 sedang mempertimbangkan untuk menetapkan milisi Houthi di Yaman sebagai organisasi teroris setelah mereka menyita kapal kargo yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Kirby, mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah memulai tinjauan terhadap potensi penetapan teroris kepada milisi Houthi yang membajak kapal di perairan internasional, dan akan mempertimbangkan opsi lain bersama dengan sekutu dan mitra Bersama.

Kirby mengatakan bahwa penyitaan kapal oleh Houthi merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan menyatakan bahwa Iran terlibat. Komentar Kirby ini sebagai tanggapan terhadap penyitaan kapal milik Inggris dan dioperasikan oleh Jepang oleh Houthi di bagian selatan Laut Merah. Dia juga meminta Houthi untuk melepaskan kapal beserta kru nya.

Kapal Israel adalah “sasaran sah,” peringatan milisi Houthi Yaman pada hari Senin, setelah penyitaan kapal kargo yang terkait dengan Israel membuka dimensi baru dalam perang Gaza. Penangkapan Galaxy Leader dan 25 krunya pada hari Minggu terjadi beberapa hari setelah Houthi yang didukung Iran mengancam akan menyerang pengiriman Israel sebagai tanggapan terhadap perang Israel-Hamas.

Houthi, yang menyatakan diri sebagai bagian dari “sumbu perlawanan” dari sekutu dan proxy Iran, juga telah meluncurkan serangkaian drone dan misil ke arah Israel. Galaxy Leader yang berbendera Bahama dan dimiliki oleh Inggris dioperasikan oleh perusahaan Jepang tetapi memiliki kaitan dengan pengusaha Israel Abraham “Rami” Ungar.

Houthi mengatakan penangkapan tersebut sebagai pembalasan atas perang Israel melawan Hamas, yang dipicu oleh serangan militan Palestina pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut pejabat Israel. Lebih dari 13.000 orang telah tewas dalam serangan udara dan operasi darat Israel di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, kata kementerian kesehatan di sana.

 

Sumber Foto: The Jerusalem Post

Reviews

1.0

User Score

2 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment