Bos Wisata Al Ula Ditangkap Terkait Korupsi dan Pencucian Uang

Otoritas Arab Saudi mengumumkan penangkapan Chief Executive Officer (CEO) Royal Commission for AlUla (RCU), Amr bin Saleh al-Madani, atas dugaan keterlibatan penyalahgunaan wewenang dan pencucian uang.

Penangkapan ini diumumkan oleh KPK nya Arab Saudi atau Kingdom’s Oversight and Anti-Corruption Authority (NAZAHA) melalui pernyataan resmi.

Al-Madani, sebelum bergabung dengan pemerintahan, diduga secara ilegal mendapatkan kontrak senilai $55 juta (206.630.905 Riyal Saudi) atau setara 867 Miliar Rupiah untuk perusahaanya National Talents Company, dari King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy melalui kerabatnya.

Sebagai CEO RCU, al-Madani tetap memiliki kepemilikan di National Talents Company dan merekomendasikannya kepada departemen-departemen komisi, memungkinkan perusahaan tersebut mendapatkan proyek senilai total $346.370 (1.298.923 Riyal Saudi).

Selain itu, al-Madani diduga menerima manfaat pribadi dari perusahaan kontraktor dan mendapatkan keuntungan dari proyek-proyek tersebut melalui kerabatnya, yang juga ikut ditangkap.

Kerabat al-Madani, Mohammed bin Sulaiman al-Harbi, telah mengakui menerima uang dari perusahaan dan pemiliknya serta mentransfernya kepada al-Madani, seperti yang diungkapkan oleh pernyataan NAZAHA.

Para mitra dari National Talents Company, Saeed bin Atef Ahmed Saeed dan Jamal bin Khaled Abdullah al-Dabal, juga mengakui bahwa mereka terlibat.

Otoritas anti-korupsi menegaskan bahwa langkah-langkah hukum sedang diambil terhadap para koruptor untuk penuntutan di pengadilan, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

Pernyataan NAZAHA juga menegaskan keterlibatan mereka untuk terus mengejar siapa pun yang menyalahgunakan jabatan publik untuk keuntungan pribadi atau merugikan kepentingan publik, dengan komitmen terhadap sikap nol toleransi terhadap korupsi.

RCU sendiri didirikan pada tahun 2017 untuk melindungi dan menjaga kota kuno Al Ula, yang terletak 1.100 km dari Riyadh di barat laut Arab Saudi, dikenal dengan situs Warisan Dunia UNESCO, Mada’in Salih.

 

Sumber Foto: Al Arabiya

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment