Pasukan AS Cegat 2 Rudal Jelajah yang Diluncurkan Houthi di Laut Merah

Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara pertahanan diri terhadap dua rudal jelajah yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Laut Merah. Rudal-rudal tersebut dianggap sebagai “ancaman besar” terhadap kapal-kapal yang berlayar di perairan tersebut, demikian diungkapkan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Selasa (5/3/2024).

Menurut pernyataan dari CENTCOM, serangan pertahanan diri tersebut dilakukan pada pukul 8 malam waktu Sanaa atau 17:00 GMT. Aksi ini dilakukan untuk melindungi kebebasan navigasi dan menjadikan perairan internasional lebih aman bagi kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.

Dalam periode antara pukul 15:50 dan 16:15 (12:50 dan 13:15 GMT), Houthi meluncurkan dua rudal jelajah anti-kapal terhadap kapal kontainer berbendera Liberia. Salah satu rudal mengenai kapal tersebut, menyebabkan beberapa kerusakan namun tanpa korban yang dilaporkan.

Gerakan Ansar Allah Yaman, atau dikenal sebagai Houthi, sebelumnya bersumpah pada November 2023 untuk menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel hingga Israel menghentikan aksi militer di Jalur Gaza. Ancaman ini memicu Amerika Serikat untuk mengumumkan pembentukan operasi multinasional dengan tujuan mengamankan navigasi di Laut Merah.

Sebagai respons terhadap serangan rudal Houthi, pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan besar-besaran terhadap posisi Houthi, dengan upaya menurunkan kemampuan kelompok tersebut dalam menargetkan kapal komersial. Upaya ini merupakan bagian dari strategi untuk menjaga kestabilan dan keamanan di Laut Merah.

 

Sumber Foto: AP

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment