Klaim Kontroversial: Israel Sebut 118 Warga Gaza Tewas Terinjak, Palestina Bantah

Kontroversi muncul terkait klaim dari militer Israel yang menyatakan bahwa 118 warga Palestina di Jalur Gaza tewas akibat terinjak-injak, bukan karena ditembak. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa ratusan warga Palestina meninggal saat berkerumun menyerbu truk bantuan, dan bukan karena tindakan tembakan dari militer.

Juru bicara IDF, Daniel Hagari, menyampaikan bahwa setelah tembakan peringatan ditembakkan untuk membubarkan penyerbuan dan pasukan mundur, beberapa penjarah mendekati pasukan dan mengancam mereka. Meskipun Hagari mengakui adanya tembakan ke sejumlah individu, ia menekankan bahwa tindakan tersebut diambil sebagai respons terhadap mereka yang mengancam militer.

Namun, Kementerian Kesehatan Gaza menepis klaim Israel tersebut. Salah satu anggota Emergency Committee Kemenkes, Muatasem Salah, menyatakan bahwa lebih dari 1.000 orang terluka dan lebih dari 100 tewas akibat insiden tersebut, beberapa di antaranya disebabkan oleh tembakan peluru.

Giorgios Petropoulos, Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di Gaza, juga mengkonfirmasi bahwa beberapa orang Palestina mengalami luka tembak dan dirawat di Rumah Sakit Al Shifa.

Klaim Israel ini menjadi fokus perdebatan internasional, dengan Amerika Serikat mendesak penyelidikan menyeluruh terkait insiden tersebut. Sementara Israel bersikeras bahwa warga Gaza meninggal akibat kerumunan dan terinjak, Palestina menegaskan bahwa sejumlah korban tewas dan terluka disebabkan oleh tembakan peluru kaliber berat.

Insiden ini menambah kompleksitas situasi di Gaza, yang sedang mengalami krisis kemanusiaan parah. Organisasi internasional telah memperingatkan tentang kondisi kelaparan yang melanda ratusan ribu orang Palestina. Sementara itu, agresi Israel di Gaza sejak beberapa waktu lalu telah menewaskan lebih dari 30.400 orang, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

 

Sumber Foto: Reuters

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment