Presiden Turki Erdogan Sebut Netanyahu sebagai “Pembantai Gaza”

Erdogan menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai “pembantai Gaza”. Presiden Turki ini menuduh Netanyahu sebagai penyebab anti-Semitisme di seluruh dunia. Erdogan telah mengkritik Israel secara berulang kali karena besarnya jumlah korban dan kerusakan akibat serangan balasan Israel kepada Hamas pada 7 Oktober. Ia menyebut Israel sebagai “negara teroris” dan menyebut Hamas sebagai “kelompok pembebasan.”

Erdogan mengulang ucapannya tersebut dalam pidatonya di hadapan anggota partai Islamnya di parlemen. “Netanyahu sudah menuliskan namanya dalam sejarah sebagai pembantai Gaza,” kata Erdogan dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional. “Netanyahu membahayakan keamanan semua orang Yahudi di dunia dengan mendukung anti-Semitisme melalui pembunuhan yang dilakukannya di Gaza.”

Retorika tajam Erdogan ini mengancam hubungan yang mulai tumbuh antara Turki dan Israel. Kedua belah pihak padahal tahun lalu telah kembali menunjuk duta besar setelah sepuluh tahun menjalani hubungan yang tidak harmonis. Mereka juga tengah membahas pengembangan hubungan perdagangan yang lebih erat dan proyek energi baru yang bisa membantu membangun kepercayaan dalam jangka panjang.

Perang di Gaza membuat Israel menarik semua staf diplomatiknya dari Turki dan negara-negara regional lainnya sebagai langkah keamanan. Turki juga menarik duta besarnya di Tel Aviv sebagai protes terhadap kebijakan Israel.

Pada hari Rabu, mediator berusaha memperpanjang gencatan senjata Israel-Hamas yang telah memungkinkan pembebasan 60 sandera Israel dan 180 tahanan Palestina sejak minggu lalu.

Erdogan mengatakan pemerintahan Netanyahu menghambat upaya tersebut dengan terus membahas rencana untuk menghapus Hamas. “Pernyataan yang dibuat oleh Netanyahu mengurangi harapan kami agar jeda kemanusiaan berubah menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan,” kata Erdogan

Reviews

10.0

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment