Ulama Aceh Minta Pemerintah Relokasi Pengungsi Rohingya

Banda Aceh — Pemerintah diminta untuk segera merelokasi para pengungsi Rohingya yang berada di basement gedung Balai Meseuraya Aceh (BMA) Banda Aceh ke tempat penampungan sementara yang lebih layak. Hal itu disampaikan Ulama Aceh Abi Hasbi Albayuni.

Pimpinan Dayah Thalibul Huda itu menilai basement gedung Balai Meseuraya Aceh tersebut sangat tidak layak untuk ditempati oleh 137 orang pengungsi Rohingya itu. Pengungsi didominasi oleh kelompok anak-anak dan perempuan.

“Saya melihat ini fasilitas yang tidak layak untuk mereka, sementara kita memiliki fasilitas yang lebih baik. Saya berharap kepada pemerintah Aceh untuk segera relokasi penempatan mereka ke tempat lebih layak, lebih manusiawi,” katanya di Banda Aceh, Senin (8/1/2024).

Ia menjelaskan, sebenarnya pemerintah memiliki fasilitas yang layak untuk menampung sementara para pengungsi tersebut, salah satunya pilihannya komplek gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh. Sebab itu, ia mengajak masyarakat daerah Serambi Makkah itu untuk berhenti menyerukan penolakan terhadap pengungsi Rohingya dan ikut bersama-sama membantu pengungsi itu atas dasar kemanusiaan dan saudara seiman.

“Secara pribadi saya melihat seharusnya masyarakat tidak boleh menolak, apalagi ini sudah menjadi tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.

“Pemerintah kita punya fasilitas, ada gedung PMI misalnya. Fasilitas itu berada di suatu gampong, maka masyarakat di situ tidak boleh menolak sebenarnya, dan seharusnya mereka mendukung program pemerintah ini,” ujarnya.

Ia menambahkan, segala sesuatu isu tentang etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar. Sehingga ia mengajak masyarakat Aceh untuk tabayyun atau mencari kejelasan saat menerima berita supaya tidak terpengaruh dengan informasi keliru.

“Jadi kita jangan percaya dengan isu di luar, sementara kita tidak percaya dengan pemerintah kita sendiri, yang (kita) bisa langsung bertatap muka, kalau ada yang tidak dipahami bisa langsung ditanya, bisa langsung tabayyun,” ujarnya.

Apalagi, ulama sudah menyerukan untuk peduli kepada pengungsi Rohingya. Ia berharap masyarakat Aceh bisa terbuka menerima pengungsi Rohingya.

“Karena kalau kita mengingat kita sendiri orang Aceh di konflik itu, terkatung-katung juga kita dulu, sehingga kita lari juga ke negara orang, tapi ditampung di negara orang. Itu juga harapan dari kita (untuk Rohingya),” ujarnya. Red dari berbagai sumber

 

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment