Menlu Retno: Indonesia dan China Punya Pandangan yang Sama Soal Konflik Timur Tengah

Selesai menjalani pendidikan dan pelatihan intensif bahasa Arab, serta pengambilan fatwa di Pusat Lembaga Riset Islam Al Azhar Kairo, Mesir, selama dua bulan, rombongan peserta dauroh Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) akhirnya kembali ke Tanah Air.

Sebelum tiba di Indonesia, rombongan sebanyak 40 peserta pimpinan pondok pesantren, dai, guru dan imam masjid dari Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Barat, diberi apresiasi ibadah umroh gratis.

Pendidikan dan pelatihan intensif selama di Mesir, meliputi pengembangan keterampilan bahasa Arab, pembentukan dai kontemporer, perlawanan pemikiran radikal, peningkatan keterampilan dalam penelitian dan pengambilan fatwa, serta tahsin bacaan Al-Quran dan tajwid.

Sesuai komitmen awalnya, para peserta dauroh siap menyebarluaskan ilmu yang didapatkannya kepada para santri dan masyarakat, sekembalinya ke daerah masing-masing.

Program dauroh merupakan upaya lembaga yang dipimpin Ketua ASFA Foundation, Komjen Pol Purn Dr H. Syafruddin Kambo M.Si, untuk mempersiapkan SDM unggul dari kalangan ulama dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.