Wakil Presiden AS Kamala Harris Prihatin atas Tragedi Israel Menembaki Warga Palestina Antre Makanan

Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza dan tragedi di sekitar konvoi bantuan di Gaza utara, di mana pasukan Israel menembaki warga Palestina hingga lebih dari 100 orang tewas. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat dengan Anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, di Gedung Putih, Washington D.C. pada Senin, 4 Maret 2024.

Gedung Putih menyatakan, “Wakil Presiden menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza dan tragedi mengerikan yang terjadi baru-baru ini di sekitar konvoi bantuan di Gaza utara.”

Pasukan Israel menyebut kematian tersebut terjadi karena kerumunan yang mengepung truk bantuan, sementara otoritas kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 112 orang tewas dan lebih dari 280 orang luka-luka. Diskusi antara Harris dan Gantz juga mencakup pembebasan sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Harris mendesak Hamas untuk menerima persyaratan yang diajukan, yaitu pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata selama enam minggu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan mencapai seluruh Gaza. Harris dan Gantz juga membahas situasi di Rafah dan perlunya rencana kemanusiaan yang kredibel sebelum mempertimbangkan operasi militer besar-besaran di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan itu, Harris juga mendesak Israel untuk mengambil langkah-langkah tambahan melalui kerja sama dengan Amerika Serikat dan mitra internasional guna meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan distribusi yang aman kepada warga yang membutuhkan.

Pertemuan ini terjadi setelah Harris sebelumnya mengkritik Israel karena dianggap tidak cukup berupaya dalam mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, sambil mendesak gencatan senjata segera. Gantz terbang ke Washington untuk melakukan pembicaraan dengan pejabat tinggi Amerika Serikat, termasuk Harris dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.

Harris menyatakan, “Orang-orang di Gaza kelaparan. Kondisinya tidak manusiawi. Dan rasa kemanusiaan kita memaksa kita untuk bertindak.”

 

Sumber Foto: Anadolu Agency

Reviews

9.5

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment