Zelensky: Ukraina Krisis Peluru Akibat Perang Israel-Palestina

Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky, mengungkapkan bahwa perhatian Amerika dan sekutu di Eropa ke Timur Tengah telah berdampak pada pasokan senjata Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Kiev mencatat penurunan pengiriman peluru artileri, khususnya peluru 155mm, setelah Israel melancarkan operasi militer terhadap Hamas. Zelensky juga menyoroti persaingan yang meningkat antar negara untuk mendapatkan amunisi.

Presiden Ukraina menyebutkan bahwa pengiriman senjata ke negaranya telah melambat, sejalan dengan peringatan dari Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, yang menyatakan bahwa negara-negara anggota tidak dapat lagi menyediakan senjata dari persediaan yang ada. Zelensky menegaskan bahwa negara-negara, termasuk Amerika, lebih fokus pada kebutuhan dan persediaan mereka sendiri. Dia juga mencatat bahwa gudang senjata kosong atau terbatas oleh batas minimum legal yang tidak dapat diberikan oleh beberapa negara.

Bloomberg melaporkan bahwa Pentagon telah meningkatkan pengiriman senjata ke Israel tanpa pengumuman terbuka, termasuk 57.000 peluru artileri 155mm dengan daya ledak tinggi, menurut daftar internal Departemen Pertahanan pada akhir Oktober.

Dalam pernyataannya kepada wartawan menjelang pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa pada hari Selasa, Josep Borrell mengumumkan bahwa lebih dari 300.000 peluru artileri telah disuplai oleh blok tersebut ke Ukraina, mengakibatkan habisnya stok yang tersedia. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa menekankan bahwa saat ini diperlukan peralihan ke amunisi yang diproduksi di dalam negeri untuk memenuhi permintaan dari pihak Ukraina.

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment