Ada Imbalan Politik DIbalik Houthi Tak Serang Kapal Rusia dan China di Laut Merah

Kelompok Houthi di Yaman telah menyetujui untuk tidak menyerang kapal China dan Rusia di Laut Merah dan Teluk Aden setelah perundingan dengan kedua negara tersebut.

Kesepakatan ini menggarisbawahi dinamika politik yang kompleks di kawasan tersebut, dengan potensi imbalan politik sebagai bagian dari perjanjian tersebut.

Bloomberg melaporkan bahwa Houthi, kelompok pemberontak yang berbasis di Yaman, telah menyetujui untuk tidak menyerang kapal China dan Rusia yang melintasi Laut Merah dan Teluk Aden.

Kesepakatan ini terjadi setelah pertemuan antara perwakilan Houthi dengan diplomat dari China dan Rusia di Oman, serta dengan Mohammed Abdel Salam, salah satu tokoh politik utama Houthi.

Sumber dari Bloomberg yang mengetahui masalah ini dan meminta untuk tidak diungkapkan identitasnya menyatakan bahwa China dan Rusia setuju untuk memberikan dukungan politik kepada Houthi di forum-forum seperti Dewan Keamanan PBB sebagai imbalan atas kesepakatan tersebut. Namun, detail lebih lanjut tentang bentuk dukungan ini tidak sepenuhnya jelas.

Meskipun tidak ada respons langsung dari pemerintah China, Rusia, atau Houthi terkait laporan ini, perundingan ini menandai upaya untuk meredakan ketegangan di wilayah Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan Houthi terhadap kapal-kapal terkait Israel sebelumnya telah meningkatkan kegelisahan di antara negara-negara besar, termasuk AS dan Inggris.

Sejak AS membentuk aliansi untuk melawan serangan Houthi di Laut Merah, operasi Houthi telah meningkat, dengan kapal-kapal AS, Inggris, dan Israel sebagai sasaran utamanya. Namun, beberapa serangan Houthi dilaporkan keliru menargetkan kapal, menyebabkan kekhawatiran dan permintaan jaminan keamanan yang lebih kuat dari Rusia dan China.

Pada Maret ini, Houthi dilaporkan menyerang kapal pengangkut komoditas curah, yang menyebabkan kematian pertama sejak mereka memulai serangan maritim. Meskipun kapal tersebut sebenarnya bukan milik AS seperti yang dinyatakan Houthi, serangan tersebut menyoroti pentingnya jaminan keamanan yang kuat dalam wilayah yang semakin bergejolak ini.

Kesepakatan antara Houthi, China, dan Rusia untuk tidak menyerang kapal di Laut Merah dan Teluk Aden menggambarkan dinamika politik yang rumit dan potensi imbalan politik dalam konflik tersebut. Dengan meningkatnya operasi Houthi dan ketegangan di wilayah tersebut, upaya untuk meredakan situasi menjadi semakin penting bagi stabilitas regional dan keamanan global.

 

Sumber Foto: AFP

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment