Harga Minyak Turun Imbas Kemungkinan Gencatan Senjata Gaza

Harga minyak merosot pada awal perdagangan Asia Jumat, dipengaruhi oleh kemungkinan gencatan senjata di Gaza yang semakin dekat. Pasokan global diprediksi akan melonggar dengan adanya kesepakatan tersebut, sementara dolar AS yang lebih kuat dan ketidakpastian bensin menekan sentimen permintaan.

Menurut laporan dari Channel News Asia pada Jumat, 22 Maret 2024, harga minyak mentah berjangka Brent turun 18 sen menjadi USD85,60 per barel pada pukul 00.11 GMT. Sementara itu, minyak mentah berjangka AS juga merosot 19 sen menjadi USD80,88 per barel.

Komentar Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada hari Kamis mengindikasikan optimisme terkait kemungkinan tercapainya gencatan senjata di Gaza melalui pembicaraan di Qatar. Hal ini diyakini akan meningkatkan prospek lebih banyak pasokan minyak global.

Blinken, dalam kunjungannya ke Kairo, bertemu dengan para menteri luar negeri Arab dan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Sementara itu, para negosiator di Qatar fokus pada upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah enam minggu negosiasi.

Di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar di dunia, pasokan produk bensin, yang menjadi indikator permintaan, menurun di bawah 9 juta barel untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir. Hal ini mengindikasikan kemungkinan perlambatan permintaan minyak mentah.

Harga bensin berjangka AS tetap tidak berubah pada USD2,7227 per galon.

Sementara itu, dolar AS menguat berbanding terbalik dengan harga minyak, setelah suku bunga yang mengejutkan dari Swiss National Bank (SNB) mendukung sentimen risiko global. Hal ini membuat minyak mentah menjadi lebih mahal bagi pembeli global karena nilai tukar yang lebih tinggi.

Kemungkinan tercapainya gencatan senjata di Gaza memberikan dampak pada pasar minyak, dengan harga turun pada perdagangan awal Asia. Sementara dolar AS yang lebih kuat dan ketidakpastian bensin menjadi faktor yang turut memengaruhi sentimen pasar. Kondisi ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara geopolitik dan pasar energi global.

 

Sumber Foto: AFP

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment