Aktivis Sayap Kanan Israel Halangi Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Jumat (2/2), aktivis sayap kanan Israel dan kerabat warga Israel yang disandera di Gaza melakukan unjuk rasa dengan menghalangi masuknya truk bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, demikian yang diumumkan oleh otoritas penyiaran Israel.

Para pengunjuk rasa, termasuk beberapa anggota keluarga sandera, memblokir perlintasan Nitzana di selatan Israel dengan klaim bahwa tidak ada truk bantuan untuk Hamas yang diizinkan melewati perlintasan tersebut.

Otoritas menyatakan bahwa “truk bantuan dengan tujuan Gaza tidak dapat memasuki perlintasan Nitzana.” Meskipun demikian, 79 truk diizinkan memasuki Gaza melalui perlintasan Kerem Shalom di selatan Israel.

Keputusan Israel pada Januari untuk memperbolehkan bantuan kemanusiaan terbatas masuk ke Gaza setelah melalui pemeriksaan di perlintasan Kerem Shalom dan Nitzana tampaknya mendapat tekanan dari Amerika Serikat.

Perlintasan Nitzana dan Kerem Shalom ditutup oleh Israel setelah dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober.

Aksi protes oleh aktivis sayap kanan dan kerabat sandera telah berlangsung lebih dari seminggu di jalanan menuju perlintasan, dengan tujuan mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Meskipun area perlintasan dinyatakan “ditutup secara militer” oleh Tentara Israel selama dua hari terakhir untuk mencegah pengunjuk rasa, demonstran terus melakukan aksi di jalan menuju penyeberangan, memblokir jalan masuk bagi truk kemanusiaan.

Situasi ini menunjukkan ketegangan yang terus berlanjut terkait dengan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.

 

Sumber Foto: Reuters

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment