ASFA Kirim Ratusan Kader Pesantren Kalsel dan Sulsel ke 4 Negara

Lazis Assalam Fil Alamin (ASFA) mengadakan seleksi ratusancalon peserta program pendidikan intensif (dauroh) bagi kaderpesantren, lembaga pendidikan dan keagamaan ke Al-Azhar Kairo, Ummul Quro Makkah, Sulaimaniyah Istanbul dan UnidaGontor.

Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddinmembuka seleksi program pendidikan intensif bulan Desember2023 yang dikhususkan berasal dari propinsi Sulawesi Selatan dan Barat secara offline dan Kalimantan Selatan secara online.

Peserta yang akan mengikuti program pendidikan intensif daripropinsi Sulselbar diuji dan diwawancarai oleh tim yang dipimpin langsung oleh Haji Syafruddin dan Guru Besar Bahasa Arab UIN Alauddin Makassar/Ketua MUI Sulawesi Barat Prof. Dr. Nafis Djuwaini, didampingi Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe dan KH. Anizar Masyhadi, MA., sementara ratusan calonpeserta yang berasal dari Kalsel diuji oleh lulusan Al-Azhar; Maulana Darsono, Lc., Pangeran Arsyad, Lc., Ahmad Zaini, Lc. dan tim lainnya.

170 peserta yang diterima orang pada bulan Desember inidirencanakan akan mengikuti pendidikan intensif (Dauroh) di Al-Azhar Kairo memperdalam kajian tafsif, hadits, metodepengambilan fatwa, bahasa Arab dan kajian keIslaman lainnya, sementara di Ummul Quro Makkah peserta akan memperdalambahasa Arab, tafsir dan ilmu Al-Quran. Di SulaimaniyahIstanbul para peserta diwajibkan sudah memiliki hafalan al-Quran minimal 20 juz dan selama menjalani program akanmengkhatamkan dan mendapatkan sanad hafalan yang tersambung kepada para sahabat dan Nabi Muhammad SAW, sementara di Unida Gontor peserta akan dibekali dengan islamicworld view, tafsir, kajian orientalisme dan kajian-kajiankeIslaman lainnya.

Pendidikan intensif di 4 negara tersebut akan diampu oleh para pakar dan guru besar pada bidangnya, sehingga target dan tujuanpelaksaan program bagi asatidz dan kader pesantren sertalembaga pendidikan yang sebagaian besar sudah sarjana S1-S3 tersebut dapat menciptakan master-master baru pada berbagaidisiplin keilmuan. Khususnya di Ummul Quro peserta akandiagendakan berkunjung ke para imam dan khotib serta muadzinmasjidil haram untuk menambah wawasan dan pengalaman para peserta.

Ketua Lazis ASFA H. Muchlis Hasyim kepada media menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan program ini adalahuntuk memperkuat kelembagaan (pesantren, sekolah dan lembaga), mereka yang diutus mengikuti pendidikan intensif ituadalah para kader yang akan mengajarkan apa yang didapatnya.

Senada, Wakil Ketua Lazis ASFA Anizar Masyhadimenyampaikan, bahwa untuk mewujudkan visi misi ASFA, yaitu percepatan SDM untuk Indonesia Emas 2045, Lazis ASFA juga akan memberikan beasiswa (selain program short course) untuk para kader pesantren dan lembaga program S1 dan S2 atauS3 ke Universitas Al-Azhar Kairo dan Universitas Istanbul, sertauniversitas lainnya di dalam negeri.

Lazis ASFA sejak dilahirkannya mendedikasikan diri sebagailembaga filantropi nasional yang mentasarrufkan dana zakatnyakepada 8 asnaf dengan kaidah 3 A; Aman Syari, Aman Regulasidan Aman NKRI yang diberikan dalam bentuk program; Pendidikan, Kemanusiaan, Ekonomi, Kesehatan,  Dakwah dan Sosial Kemasyarakatan.

Reviews

10.0

User Score

3 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment