Benzema Gugat Prancis Terkait Dukungannya kepada Palestina

Bintang sepakbola terkenal, Karim Benzema, mengajukan gugatan terhadap Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, setelah dicap terkait dengan organisasi Ikhwanul Muslimin. Kontroversi ini berawal dari cuitan Benzema pada Oktober 2023 yang menyuarakan dukungan moral kepada warga Palestina di Gaza yang menjadi korban serangan darat dan udara militer Israel.

Tudingan Darmanin terhadap Benzema mencuat setelah cuitan tersebut menduga keterkaitan Benzema dengan Ikhwanul Muslimin, organisasi Islam yang dilarang di beberapa negara Timur Tengah. Benzema membantah tuduhan tersebut, dan tim pengacaranyanya kini telah resmi menggugat Darmanin.

Terkait gugatan, pengacara Benzema, Hugues Vigier, menyatakan, “Karim Benzema tidak pernah punya hubungan apa pun dengan organisasi ini [Ikhwanul Muslimin].” Vigier menegaskan bahwa cuitan Benzema merupakan bentuk empati terhadap korban serangan tanpa mendukung terorisme.

Pada unggahan media sosial Oktober lalu, Benzema memanjatkan doa untuk warga Gaza yang menjadi korban serangan. Meskipun pengacaranya menyebut cuitan tersebut sebagai ungkapan empati yang wajar, Darmanin menilai Benzema tidak menunjukkan simpati serupa kepada korban serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober.

Tuduhan Darmanin terhadap Benzema menciptakan kontroversi, dengan sejumlah pihak mengkritiknya sebagai upaya politis. Pengamat politik Philippe Moreau Chevrolet menyebutnya sebagai bagian dari kampanye mendapatkan dukungan politis untuk pemilihan 2027.

Kasus ini mencuatkan perdebatan mengenai kebebasan berekspresi dan politisasi isu-isu sensitif di Prancis. Benzema, melalui gugatannya, berusaha membersihkan namanya dan menegaskan bahwa keterkaitannya dengan Ikhwanul Muslimin adalah tuduhan tanpa dasar.

 

Sumber Foto: Midi Libre

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment