Wasekjen MUI Ingatkan Umat Islam Tetap Boikot Produk Israel demi Perjuangan Palestina
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikhsan Abdullah, mengingatkan umat Islam untuk tetap aktif memboikot produk Israel dan yang terafiliasi sebagai bentuk perjuangan membantu warga Gaza, Palestina, yang telah lebih dari tiga bulan mengalami penderitaan akibat praktek genosida Israel.
Pada acara Silaturahmi Nasional Ormas Islam dan Majelis-majelis Agama (16/1)), Ikhsan menekankan pentingnya terus menggelorakan sosialisasi gerakan boikot produk Israel. “Sosialisasi gerakan boikot produk Israel dan produk terafiliasi Israel jangan kendur, harus terus menerus digelorakan,” ujarnya.
MUI sebelumnya telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 yang menegaskan kewajiban umat Islam untuk membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, baik melalui donasi, zakat, infak, atau sedekah. Fatwa tersebut juga mengharamkan segala bentuk aktivitas dan dukungan pada agresi Israel atas Palestina.
Ikhsan menjelaskan bahwa gerakan boikot produk Israel merupakan bagian dari pelaksanaan fatwa tersebut. “MUI sampai saat ini aktif mengajak masyarakat menghindari produk global yang terafiliasi Israel,” tambahnya.
Gerakan boikot global ini, menurut Ikhsan, telah menciptakan perubahan signifikan di tengah masyarakat, termasuk meningkatnya preferensi terhadap produk-produk lokal. “Ini sesuatu yang menggembirakan, produk lokal mampu mengambil alih posisi brand-brand yang terafiliasi Israel,” katanya.
Pentingnya gerakan boikot juga disoroti dalam konteks dukungan internasional. Ikhsan menyambut baik langkah Afrika Selatan dan negara-negara lain yang menyeret Israel ke Mahkamah Internasional. “Apa yang dilakukan Afrika Selatan saat ini akan dikenang dunia dan tercatat dalam sejarah,” ungkapnya.
Mengakhiri pernyataannya, Ikhsan mendorong umat Islam untuk tetap konsisten dan aktif dalam berbagai upaya membantu perjuangan Palestina, termasuk melalui gerakan boikot produk Israel dan yang terafiliasi. “Salah satu cara untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina adalah dengan terus menggelorakan gerakan boikot untuk memberikan tekanan kepada Israel dan sekaligus menumbuh suburkan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri,” pungkas Ikhsan.
Sumber Foto: Herald
