Pimpinan Gontor Keluarkan Maklumat Larangan Penjualan Produk Pendukung Israel
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, Jawa Timur, mengeluarkan maklumat dalam rangka mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
Hal itu tertuang dalam maklumat bernomor 05/PMDG/IV/1445 tanggal 13 November 2023, yang mengimbau kepada seluruh unit usaha PMDG untuk memboikot produk-produk perusahaan yang berafiliasi atau mendukung Israel.
Melansir laman Republika, Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor, KH.M Akrim Mariyat menjelaskan, imbauan tersebut diterbitkan berdasarkan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 83 tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.
“Karena simpati kepada Palestina, kita imbau kepada seluruh unit usaha kita untuk tidak membeli produk-produk dari perusahaan yang pro Israel,” ujar Kiai Akrim, Selasa (14/11/2023).
Untuk toko-toko unit usaha PMDG yang sudah terlanjur membeli produk tersebut, menurut dia, tidak perlu membuangnya. Namun, tidak boleh memperjualbelikannya..
“Kalau sudah terlanjur membeli ya sudah. Yang penting jangan membeli dan jangan menjualnya. Kita simpan saja,” ucap Kiai Akrim.
Dia mengatakan, imbauan boikot tersebut ditujukan ke seluruh unit usaha yang ada di cabang Gontor seluruh Indonesia, guna mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel.
Dalam maklumat juga terlampir imbauan kepada seluruh Keluarga Besar PMDG untuk melaksanakan doa qunut pada sholat lima waktu, sebagai doa pengirim untuk keselamatan warga Palestina.
“Kalau kita dalam kesusahan atau mengharapkan sesuatu pertolongan dari Allah, kan disunnahkan untuk melakukan qunut nazilah. Qunut nazilah itu bisa dilaksanakan kapan saja, termasuk pada sholat lima waktu itu,” jelas Kiai Akrim.
“Harapan kita supaya para alumni kita juga peduli terhadap kemanusiaan, peduli terhadap humanisme. Sehingga kita bisa ikut merasakan susah dan sedihnya kawan-kawan kita dari bangsa lain yang sangat menderita dan tertekan,” kata Kiai Akrim.
Selain ditandatangani Kiai Akrim, maklumat yang dikeluarkan pada 13 November 2023 tersebut juga diteken oleh pimpinan Gontor lainnya, yaitu KH Hasan Abdullah Sahal dan Prof KH Amal Fathullah Zarkasyi.
