Prancis Stop Pendanaan untuk UNRWA Menyusul Tudingan Israel

Prancis telah mengumumkan penghentian pendanaan bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), bergabung dengan sejumlah negara lainnya.

Menyusul tudingan dari Israel yang menyatakan bahwa beberapa staf UNRWA terlibat dalam serangan pada 7 Oktober 2023. Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis pada Minggu (28/1).

“Dalam menghadapi tudingan serius ini, kami berharap hasil penyelidikan yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan dapat memberikan gambaran penuh tentang kejadian tersebut, sambil menentukan langkah-langkah nyata yang dapat dilaksanakan dengan cepat,” kata pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Prancis.

Kementerian tersebut menegaskan bahwa Prancis telah meningkatkan bantuan kemanusiaan secara signifikan kepada warga Gaza, yang tengah menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat serangan berbulan-bulan Israel dan blokade yang menghambat pengiriman bantuan.

Kontribusi Prancis untuk program UNRWA pada tahun 2023 mencapai hampir 60 juta euro (sekitar Rp1 triliun).

Namun, Prancis menyatakan bahwa tidak ada rencana pembayaran lebih lanjut pada kuartal pertama tahun 2024.

Keputusan selanjutnya akan diambil bersama dengan PBB dan donor utama, dengan fokus pada transparansi dan keamanan bantuan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Prancis bergabung dengan sejumlah negara lain, termasuk Amerika Serikat, Italia, Australia, Kanada, Inggris, dan Finlandia, yang telah memutuskan untuk menangguhkan pendanaan UNRWA sebagai respons terhadap dugaan keterlibatan staf dalam serangan.

Meskipun Mahkamah Internasional telah mengeluarkan keputusan sementara, Israel melanjutkan serangan di Jalur Gaza, menyebabkan korban jiwa dan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk. PBB mencatat bahwa sebagian besar penduduk Gaza kini menjadi pengungsi dengan kondisi kehidupan yang semakin sulit.

 

Sumber Foto: Al Jazeera

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment