Tiongkok Desak Konferensi Perdamaian Internasional di Tengah Krisis Gaza

Tiongkok, melalui Menteri Luar Negeri Wang Yi, menekankan pentingnya diadakan konferensi perdamaian internasional di tengah eskalasi krisis di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, di Kairo pada hari Minggu.

Wang Yi mengusulkan konferensi perdamaian internasional dengan skala lebih besar, lebih berwewenang, dan lebih efektif. Ia juga menyoroti perlunya menetapkan jadwal konkret untuk menerapkan solusi dua negara, dalam upaya menyelesaikan konflik di wilayah tersebut.

Setelah melakukan pertukaran pandangan mendalam dengan Sekretaris Jenderal Liga Negara Arab, Ahmed Aboul Gheit, keduanya menegaskan perlunya tindakan internasional untuk meredakan situasi dan mencapai gencatan senjata sesegera mungkin. Dalam pernyataan bersama, mereka menekankan pentingnya peran objektif, adil, dan konstruktif dari negara-negara berpengaruh.

Menyikapi konflik di Gaza, Wang Yi menyatakan keprihatinan terhadap korban sipil yang tidak bersalah dan dampak kemanusiaan serius yang terjadi. Tiongkok juga mengumumkan bantuan kemanusiaan darurat tahap ketiga, sebagai respons terhadap kehancuran infrastruktur di Jalur Gaza.

Meskipun situasi tetap tegang, Wang Yi berharap bahwa tata kelola Gaza di masa depan akan menjadi langkah kunci menuju solusi dua negara. Pernyataan ini mencerminkan dorongan Tiongkok untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Perjalanan diplomatik Wang Yi melalui sejumlah negara, termasuk Mesir, Tunisia, Togo, dan Pantai Gading, menunjukkan komitmen Tiongkok dalam memainkan peran aktif dan mendukung upaya penyelesaian konflik di Timur Tengah.

 

Sumber Foto: Reuters

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment