China Mulai Campur Tangan di Perang Gaza: Perwakilan Beijing Temui Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

China telah memasuki arena konflik Gaza dengan pertemuan resmi antara perwakilannya dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh. Langkah ini menandai campur tangan yang lebih aktif dari Beijing dalam upaya mediasi di antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.

Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan bahwa pada Selasa (19/3/2024), perwakilan China, Wang Kejian, bertemu dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Qatar pada Minggu sebelumnya (17/3/2024). Pertemuan tersebut, yang pertama kalinya terjadi secara resmi antara China dan Hamas, membahas situasi konflik di Gaza.

Meskipun detail pembicaraan tidak diungkapkan secara rinci oleh Kementerian Luar Negeri China, pertemuan tersebut menjadi peristiwa penting menyusul serangan Hamas ke Israel pada tanggal 7 Oktober. Dalam serangan itu, Hamas dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.

Respons Israel tak kalah hebatnya, dengan serangan balasan mereka ke Gaza yang mengakibatkan kematian hampir 32.000 warga Palestina, dimana dua pertiganya adalah anak-anak dan perempuan. Militer Israel mengklaim telah membunuh ribuan pasukan Hamas dalam serangan balasan mereka.

Pertemuan antara China dan Hamas ini terjadi setelah sejumlah pertemuan terpisah antara Wang dengan pejabat Israel dan otoritas Palestina. Dalam pertemuan dengan Haniyeh, Wang didesak untuk mengakhiri perang segera. Hamas menuntut agar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mundur dari Gaza, sementara kemerdekaan Palestina harus segera ditetapkan.

Hamas mengklaim bahwa Wang meyakinkan Haniyeh bahwa gerakan mereka merupakan bagian dari struktur nasional Palestina, dan China tertarik untuk menjalin hubungan dengan mereka.

Meski demikian, upaya China untuk melakukan mediasi terhadap konflik Gaza akan dihadapkan pada hambatan, mengingat status Hamas sebagai kelompok teroris yang dicap oleh sejumlah negara termasuk Mesir, Israel, Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Pertemuan antara perwakilan China dan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menandai campur tangan yang signifikan dari Beijing dalam konflik Gaza. Sementara langkah-langkah lebih lanjut masih diperlukan untuk meredakan ketegangan dan mencapai perdamaian, langkah China ini menunjukkan upaya serius dalam mediasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik yang berkepanjangan ini.

Reviews

10.0

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment