Fatwa MUI Haram Beli Produk Pro Israel, Intip Daftar Perusahaannya Versi BDS Movement

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan fatwa haram membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel ke Palestina. Seruan itu tertuang dalam Fatwa MUI No. 28/2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

“Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram,” kata Ketua MUI bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh. Kendati demikian, MUI tidak merilis daftar produk apa saja yang diboikot. Namun, melalui gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) yang ramai diperbincangkan. Terdapat berbagai perusahaan yang diserukan untuk diboikot.

1. Siemens

Siemens merupakan kontraktor utama Euro-Asia Interconnector. Di mana kabel listrik bawah laut Israel-UE rencananya akan menghubungkan pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina ke Eropa. Menurut laporan BDS peralatan listrik bermerek Siemens dijual secara global.

2. Puma

Puma merupakan brand yang memproduksi sepatu dan perlengkapan olahraga. Brand ini diboikot karena tercatat mensponsori asosiasi sepak bola Israel.

3. Carrefour

Carrefour (Prancis) adalah penggerak genosida. Carrefour-Israel telah mendukung tentara Israel yang mengambil bagian dalam genosida warga Palestina di Gaza dengan memberikan hadiah berupa paket pribadi. Pada tahun 2022, mereka menjalin kemitraan dengan perusahaan Israel Electra Consumer Products dan anak perusahaannya Yenot Bitan, yang keduanya terlibat dalam pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina.

4. AXA

Berdasarkan laporan BDS, saat Rusia menginvasi Ukraina, raksasa asuransi AXA mengambil tindakan terhadap situasi tersebut. Namun, ketika Israel melancarkan perang genosida di Gaza, AXA terus berinvestasi di bank-bank Israel untuk mendanai kejahatan perang dan pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina.

5. Hewlett Packard

Hewlett Packard atau HP diketahui telah menyediakan layanan ke kantor para pemimpin genosida, PM Israel Netanyahu dan Menteri Keuangan Smotrich.

6. SodaStream

SodaStream secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel yang menggusur warga asli Badui-Palestina Israel di Naqab (Negev), dan memiliki sejarah panjang diskriminasi rasial terhadap pekerja Palestina.

7. Ahava

Ahava merupakan merek kecantikan yang berada di sejumlah negara. Berdasarkan laporan BSD Ahava memiliki lokasi produksi, pusat pengunjung, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina

8. RE/MAX

RE/MAX memasarkan dan menjual properti di pemukiman ilegal Israel yang dibangun di atas tanah Palestina yang dicuri. Sehingga memungkinkan Israel melakukan kolonisasi di Tepi Barat yang diduduki.

 

Sumber Gambar: MDS

Reviews

10.0

User Score

1 rating
Rate This

Sharing

Leave your comment