Observatorium HAM: Tentara Israel Eksekusi 13 Anggota Keluarga di Palestina

Gaza – Observatorium Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania dalam pernyataan resminya bahwa mereka telah menerima kesaksian tentang pasukan tentara Israel yang menggerebek rumah keluarga Anan di pusat Kota Gaza, pada Selasa malam (19/12/2023).

Pernyataan observatorium ini membenarkan informasi awal yang diterima yang menyebutkan pembantaian keluarga besar Anan.

Sebelumnya, dilaporkan kepada mereka bahwa terjadi penembakan membabi buta terhadap 13 orang dari keluarga Anan, juga keluarga Al-Ashi dan Al-Sharafa, yang merupakan mertua dari keluarga tersebut dan mengungsi bersama mereka.

Sejumlah anggota keluarga itu masih menderita luka serius, dan seorang pria lanjut usia yang tidak diketahui nasibnya telah dibawa paksa oleh seorang tentara.

Salah satu kerabat korban yang dikutip lembaga tersebut mengatakan, “Pasukan Israel menggerebek rumah tersebut dan mengeksekusi para pemuda tersebut. Ada 13 orang tewas terkena peluru, dan ada lainnya luka berat.” 

Sang kerabat melanjutkan, “Kemudian tentara melemparkan  ke arah perempuan yang ditahan di salah satu ruangan, dan saat ini ibu, saudara perempuan, istri, saudara laki-laki saya, dan yang lainnya juga terluka. Mereka bisa mati kapan saja jika tidak segera diselamatkan.”

Observatorium Hak Asasi Manusia mengindikasikan bahwa sekitar 27 perempuan dan anak-anak yang terperangkap di dalam rumah menderita luka serius dan harus diamputasi.

Mereka mengajukan permohonan kepada Komite Internasional Palang Merah untuk mengoordinasikan pemindahan mereka dari tempat tersebut untuk menyelamatkan mereka. (Red – Al-Quds, The Palestine Chronicle)

Reviews

0.0

User Score

0 ratings
Rate This

Sharing

Leave your comment